KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat produksi crude palm oil (CPO) pada kuartal I-2019 sebesar 129 ribu ton. Jumlah tersebut naik 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menyusul membaiknya produktivitas kebun dalam beberapa bulan terakhir ini dan adanya tambahan produksi CPO dari perusahaan yang diakuisisi Perseroan pada akhir 2018 lalu. Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, dalam keterangan resminya mengatakan sejak semester II tahun lalu sampai dengan kuartal I tahun ini, yield kebun sudah kembali ke pola produksi seperti dua tahun lalu. Hal ini menunjukkan recovery dari musim kering berkepanjangan, ditambah lagi dengan adanya kontribusi kebun yang baru diakuisisi pada Desember 2018 sehingga produksi TBS Perseroan naik secara signifikan. “Jumlah TBS yang diproduksi Dharma Satya Nusantara pada kuartaI I 2019 mencapai 512 ribu ton, naik sebesar 73% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 296 ribu ton. Termasuk tambahan produksi TBS yang berasal dari dua perusahaan perkebunan yang diakuisisi perseroan, yang memberikan kontribusi sekitar 10%,” kata Andrianto Oetomo dalam keterangan pers, Selasa (30/4). Selanjutnya, volume penjualan CPO juga naik dua kali lipat menjadi 166 ribu ton dibandingkan sebesar 82 ribu ton pada kuartal I tahun lalu, seiring kenaikan produksi ditambah dengan penjualan sisa inventory yang sempat tertahan tahun lalu akibat kongesti logistik kapal pengangkut CPO. Meskipun terjadi peningkatan volume penjualan, harga rata-rata CPO perseroan turun sebesar 20% dari Rp 7,7 juta per ton menjadi Rp 6,1 juta per ton. Ini mengakibatkan nilai penjualan DSNG pada kuartal I 2019 mencapai Rp 1,37 triliun, naik sekitar 42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari total penjualan tersebut, segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 82% atau sebesar Rp 1,13 triliun, naik 52% dibandingkan kuartal I 2018. Untuk segmen usaha produk kayu, pada kuartal I 2019 Perseroan juga berhasil meningkatkan penjualan sebesar 9% menjadi Rp 242 miliar dibandingkan kuartal I 2018, yang terutama disumbangkan oleh peningkatan volume penjualan produk panel sebesar 17% seiring dengan naiknya harga rata-rata produk panel sebesar 8%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi CPO Dharma Satya Nusantara (DSNG) melesat 61% di kuartal I 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat produksi crude palm oil (CPO) pada kuartal I-2019 sebesar 129 ribu ton. Jumlah tersebut naik 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menyusul membaiknya produktivitas kebun dalam beberapa bulan terakhir ini dan adanya tambahan produksi CPO dari perusahaan yang diakuisisi Perseroan pada akhir 2018 lalu. Direktur Utama Perseroan, Andrianto Oetomo, dalam keterangan resminya mengatakan sejak semester II tahun lalu sampai dengan kuartal I tahun ini, yield kebun sudah kembali ke pola produksi seperti dua tahun lalu. Hal ini menunjukkan recovery dari musim kering berkepanjangan, ditambah lagi dengan adanya kontribusi kebun yang baru diakuisisi pada Desember 2018 sehingga produksi TBS Perseroan naik secara signifikan. “Jumlah TBS yang diproduksi Dharma Satya Nusantara pada kuartaI I 2019 mencapai 512 ribu ton, naik sebesar 73% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 296 ribu ton. Termasuk tambahan produksi TBS yang berasal dari dua perusahaan perkebunan yang diakuisisi perseroan, yang memberikan kontribusi sekitar 10%,” kata Andrianto Oetomo dalam keterangan pers, Selasa (30/4). Selanjutnya, volume penjualan CPO juga naik dua kali lipat menjadi 166 ribu ton dibandingkan sebesar 82 ribu ton pada kuartal I tahun lalu, seiring kenaikan produksi ditambah dengan penjualan sisa inventory yang sempat tertahan tahun lalu akibat kongesti logistik kapal pengangkut CPO. Meskipun terjadi peningkatan volume penjualan, harga rata-rata CPO perseroan turun sebesar 20% dari Rp 7,7 juta per ton menjadi Rp 6,1 juta per ton. Ini mengakibatkan nilai penjualan DSNG pada kuartal I 2019 mencapai Rp 1,37 triliun, naik sekitar 42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari total penjualan tersebut, segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 82% atau sebesar Rp 1,13 triliun, naik 52% dibandingkan kuartal I 2018. Untuk segmen usaha produk kayu, pada kuartal I 2019 Perseroan juga berhasil meningkatkan penjualan sebesar 9% menjadi Rp 242 miliar dibandingkan kuartal I 2018, yang terutama disumbangkan oleh peningkatan volume penjualan produk panel sebesar 17% seiring dengan naiknya harga rata-rata produk panel sebesar 8%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News