JAKARTA. Data yang dilansir unit pelayanan pertanian luar negeri Departemen Pertanian AS atawa USDA Foreign Agriculutral Service (FAS) di Jakarta menyatakan, industri kelapa sawit alias CPO di Indonesia bisa memproduksi sebanyak 25,4 juta metrik ton pada tahun pemasaran 2011/2012 yang dimulai pada Oktober 2011.Peningkatan produksi CPO ini didorong oleh ekspansi kebun sawit di Indonesia cukup signifikan dari tahun ke tahun. Ekspansi kebun sawit pada kurun waktu 2003-2009 terbesar berasal dari petani kecil atau kebun rakyat dengan rata-rata pertumbuhan 7,19% per tahun. Setelahnya, diikuti oleh perusahaan swasta yang tumbuh 4,98% per tahun. Sementara itu, kepemilikan kebun oleh pemerintah menurun 0,63% per tahun dalam kurun waktu 2003-2009 tersebut. Jika ekspansi kebun sawit tetap sama seperti itu, kepemilikan kebun sawit dari produsen kecil diperkirakan akan meningkat menjadi 41% di 2012. Sedangkan, tren pertumbuhan kepemilikan kebun oleh swasta akan tetap stabil di level 52% di 2012. Dengan begitu, produksi CPO Indonesia diprediksi akan terus tumbuh. Pasalnya, selama ini kebun rakyat biasanya memiliki porduktivitas yang cukup baik. Dengan prediksi produksi CPO sebesar 25,4 metrik ton di 2011/2011, mengimplikasikan pertumbuhan 1,8 metrik ton per tahun. Namun, beberapa industri lokal tidak seoptimis itu, mereka hanya memprediksi pertumbuhan produksi sekitar 1,4 - 1,5 juta metrik ton per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi CPO Indonesia bisa naik hingga 25,4 juta metrik ton di 2012
JAKARTA. Data yang dilansir unit pelayanan pertanian luar negeri Departemen Pertanian AS atawa USDA Foreign Agriculutral Service (FAS) di Jakarta menyatakan, industri kelapa sawit alias CPO di Indonesia bisa memproduksi sebanyak 25,4 juta metrik ton pada tahun pemasaran 2011/2012 yang dimulai pada Oktober 2011.Peningkatan produksi CPO ini didorong oleh ekspansi kebun sawit di Indonesia cukup signifikan dari tahun ke tahun. Ekspansi kebun sawit pada kurun waktu 2003-2009 terbesar berasal dari petani kecil atau kebun rakyat dengan rata-rata pertumbuhan 7,19% per tahun. Setelahnya, diikuti oleh perusahaan swasta yang tumbuh 4,98% per tahun. Sementara itu, kepemilikan kebun oleh pemerintah menurun 0,63% per tahun dalam kurun waktu 2003-2009 tersebut. Jika ekspansi kebun sawit tetap sama seperti itu, kepemilikan kebun sawit dari produsen kecil diperkirakan akan meningkat menjadi 41% di 2012. Sedangkan, tren pertumbuhan kepemilikan kebun oleh swasta akan tetap stabil di level 52% di 2012. Dengan begitu, produksi CPO Indonesia diprediksi akan terus tumbuh. Pasalnya, selama ini kebun rakyat biasanya memiliki porduktivitas yang cukup baik. Dengan prediksi produksi CPO sebesar 25,4 metrik ton di 2011/2011, mengimplikasikan pertumbuhan 1,8 metrik ton per tahun. Namun, beberapa industri lokal tidak seoptimis itu, mereka hanya memprediksi pertumbuhan produksi sekitar 1,4 - 1,5 juta metrik ton per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News