KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan pada kuartal I 2022 di tengah lonjakan harga komoditas migas. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, unplanned shutdown yang terjadi pada sejumlah lapangan migas membuat kinerja hulu belum optimal. Padahal sejumlah kegiatan seperti kerja ulang sumur, pengeboran dan well services sudah cukup masif dilakukan. Selain itu, entry point untuk produksi migas di tahun ini pun diakui masih cukup rendah imbas pandemi covid-19 ditahun 2021 lalu. "Ini adalah hal-hal yang kalau kita lihat, lawan kita yang paling utama adalah unplanned shutdown, kita akan coba bagaimana bisa menurunkan unplanned shutdown," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Virtual (Jumat (22/4).
Produksi dan Lifting Migas Belum Mencapai Target, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan pada kuartal I 2022 di tengah lonjakan harga komoditas migas. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, unplanned shutdown yang terjadi pada sejumlah lapangan migas membuat kinerja hulu belum optimal. Padahal sejumlah kegiatan seperti kerja ulang sumur, pengeboran dan well services sudah cukup masif dilakukan. Selain itu, entry point untuk produksi migas di tahun ini pun diakui masih cukup rendah imbas pandemi covid-19 ditahun 2021 lalu. "Ini adalah hal-hal yang kalau kita lihat, lawan kita yang paling utama adalah unplanned shutdown, kita akan coba bagaimana bisa menurunkan unplanned shutdown," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Virtual (Jumat (22/4).