KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (
ADMR) berhasil mencatatkan kenaikan kinerja sepanjang tahun 2022. Melansir laporan kinerja yang dirilis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), ADMR mencatatkan produksi batubara mencapai 3,37 juta ton pada 2022. Angka ini setara dengan kenaikan 47% dari realisasi produksi pada 2021 yang hanya 2,30 juta ton Volume produksi ini sekaligus melampaui panduan manajemen ADMR yang berkisar 2,8 ton sampai 3,3 juta ton batubara.
Produksi batubara ADMR pada kuartal IV-2022 mencapai 0,81 juta ton, atau naik 41% dari periode yang sama tahun lalu yakni 0,57 juta ton.
Baca Juga: Adaro Minerals (ADMR) Siapkan Capex Hingga US$ 90 Juta di Segmen Batubara Metalurgi Sejak dimulainya operasi pada konsesi PT Maruwai Coal pada tahun 2019, ADMR dapat meningkatkan produksi dan penjualan secara konsisten. Dari sisi penjualan, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) ini membukukan volume penjualan batubara sepanjang tahun 2022 sebesar 3,20 juta ton. Realisasi ini naik 39% dari angka penjualan di tahun 2021 yang hanya 2,30 juta ton. Secara geografis, Jepang menjadi tujuan utama penjualan ADMR yakni mencapai 35% dari total penjualan, disusul penjualan ke China sebanyak 31%, India sebesar 19%, dan wilayah lain sebanyak 15%.
Di kuartal keempat sendiri, ADMR mencatatkan penjualan batubara mencapai 1,02 juta ton, atau naik 35% dari 0,75 juta ton pada kuartal IV-2021. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari