KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan ekstrem yang terjadi di Australia telah mengakibatkan terjadinya banjir, khususnya di wilayah timur seperti Queensland. Imbas dari hal tersebut, produksi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang memiliki tambang di Australia dinilai akan terdampak. Analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh dalam risetnya pada 16 Maret menyatakan, imbas dari curah hujan yang yang tinggi di Australia memang bisa memengaruhi kinerja DOID pada tahun ini. Menurutnya, faktor cuaca tersebut berpotensi membuat produksi batubara DOID pada tahun ini terpangkas. Berdasarkan hitungannya, Ignatius memperkirakan overburden removal atau pengupasan lapisan tanah dari Australia bisa turun 10-20% akibat curah hujan yang ekstrem tersebut. Ia bilang, daerah Meandu dan Commodore yang berada dekat di area timur berpotensi terkena pengaruh cuaca tersebut. Adapun, kedua tambang ini memiliki kontribusi sebesar 39,4% dari keseluruhan produksi OB di Buma Australia.
Produksi di Australia Terdampak Banjir, Simal Ulasan Rekomendasi Saham DOID Berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hujan ekstrem yang terjadi di Australia telah mengakibatkan terjadinya banjir, khususnya di wilayah timur seperti Queensland. Imbas dari hal tersebut, produksi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang memiliki tambang di Australia dinilai akan terdampak. Analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh dalam risetnya pada 16 Maret menyatakan, imbas dari curah hujan yang yang tinggi di Australia memang bisa memengaruhi kinerja DOID pada tahun ini. Menurutnya, faktor cuaca tersebut berpotensi membuat produksi batubara DOID pada tahun ini terpangkas. Berdasarkan hitungannya, Ignatius memperkirakan overburden removal atau pengupasan lapisan tanah dari Australia bisa turun 10-20% akibat curah hujan yang ekstrem tersebut. Ia bilang, daerah Meandu dan Commodore yang berada dekat di area timur berpotensi terkena pengaruh cuaca tersebut. Adapun, kedua tambang ini memiliki kontribusi sebesar 39,4% dari keseluruhan produksi OB di Buma Australia.