KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan permintaan produk hulu petrokimia di dalam negeri diperkirakan menyebabkan ketergantungan terhadap pasokan produk impor belum bisa ditinggalkan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, meski sudah ada banyak investasi petrokimia yang masuk di Indonesia, hal itu dinilai belum cukup. "Demand nantinya baru bisa berimbang kalau sudah ada tiga refinery unit baru yang dibangun Pertamina," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/3). Sebagai industri yang banyak bergantung pada minyak bumi, industri petrokimia masih mendapatkan sebagian bahan bakunya dari impor. Sementara, Pertamina dalam waktu dekat belum akan menambah refinery unit yang baru di Indonesia.
Produksi domestik terbatas, impor petrokimia belum bisa disetop
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan permintaan produk hulu petrokimia di dalam negeri diperkirakan menyebabkan ketergantungan terhadap pasokan produk impor belum bisa ditinggalkan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, meski sudah ada banyak investasi petrokimia yang masuk di Indonesia, hal itu dinilai belum cukup. "Demand nantinya baru bisa berimbang kalau sudah ada tiga refinery unit baru yang dibangun Pertamina," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/3). Sebagai industri yang banyak bergantung pada minyak bumi, industri petrokimia masih mendapatkan sebagian bahan bakunya dari impor. Sementara, Pertamina dalam waktu dekat belum akan menambah refinery unit yang baru di Indonesia.