Produksi Emas Bakal Naik, Bumi Resources Minerals (BRMS) Yakin Hadapi Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) optimistis kinerja keuangan dan produksi bakal moncer di tahun depan. Penyebabnya, pabrik pengolahan emas kedua milik BRMS mulai beroperasi di akhir tahun ini.

Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, pabrik pengolahan emas kedua di Palu bakal mulai beroperasi pada kuartal IV-2022. Dengan demikian, sampai akhir tahun ini akan ada dua pabrik yang beroperasi.

"Artinya akan ada kenaikan produksi emas signifikan pada 2023," ungkap Herwin dalam diskusi virtual, Sabtu (5/11).


Herwin menjelaskan, sebelumnya pabrik pengolahan bijih emas pertama dengan kapasitas 500 ton per hari sudah beroperasi sejak kuartal I-2020 lalu.

Baca Juga: Kinerja ENRG dan BRMS Mentereng, Intip Rekomendasi Sahamnya

Kehadiran pabrik baru diyakini bakal mulai meningkatkan kinerja perusahaan pada tutup tahun ini. Adapun, dampak kehadiran pabrik baru ke kinerja baru akan terasa pada dua bulan terakhir ditahun ini.

Operasional pabrik kedua telah dimulai pada Minggu ke-4 Oktober lalu. Saat ini pabrik tersebut baru beroperasi dengan kapasitas 200 ton bijih per hari.

"Target kami di kuartal keempat tetap akan operasikan dengan kapasitas 200 ton hingga 500 ton bijih per hari," jelas Herwin.

Selanjutnya, operasional pabrik bakal meningkat secara bertahap. Pada kuartal I 2022 mendatang, pabrik ditargetkan beroperasi dengan kapasitas 1.000 ton hingga 2.000 ton bijih per hari. Selanjutnya, pabrik akan beroperasi secara penuh pada April 2023 mendatang.

Herwin mengungkapkan, untuk tahun 2023 mendatang produksi emas diperkirakan bisa mencapai sekitar 40.000 ons per tahun. Kondisi ini diperoleh dengan skema utilisasi kedua pabrik mencapai 80% dari total kapasitas produksi, dengan grade emas sebesar 1,5 gram per ton.

Asal tahu saja, merujuk laporan keuangan BRMS, hingga kuartal III-2022 pendapatan BRMS mencapai US$ 8,32 juta. Jumlah ini naik tipis 1,03% secara year on year (YoY) dari kuartal III 2021 sebesar US$ 8,23 juta.

 
BRMS Chart by TradingView

Sementara itu, laba bersih BRMS pada kuartal III 2022 mencapai US$ 6,46 juta atau turun 6,26% YoY dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 6,89 juta.

Herwin mengungkapkan, raihan pendapatan pada 9 bulan pertama tahun ini baru diperoleh dari kapasitas pabrik pertama yang sebesar 500 ton bijih per hari.

Total pendapatan BRMS hingga kuartal III-2022 berasal dari penjualan emas sebesar US$ 7,22 juta dan pendapatan dari jasa mining advisory sebesar US$ 1,1 juta.

"Ke depannya pendapatan dari mining advisory proporsinya akan mengecil dibandingkan penjualan emas karena mulai akhir tahun ini sampai dengan ke depannya kami akan mulai operasikan dua pabrik pengolahan emas dengan kapasitas 4.500 ton," ungkap Herwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari