Produksi emas Freeport capai 255.000 ons troi



JAKARTA. PT Freeport Indonesia mencatatkan produksi emas sebesar 255.000 ons troi (t oz) sepanjang Kuartal-I 2015. Volume tersebut melonjak 22,6% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 208.000 t oz.

Sebagaimana dikutip dari website Freeport McMoRan, induk usaha PT Freeport Indonesia, produksi tembaga juga mengalami peningkatan.

Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat ini memproduksi tembaga sebanyak 154 juta pound sepanjang periode Januari hingga Maret lalu. Alhasil, Freeport berhasil meningkatkan produksi sebanyak 10% dari tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 140 juta pound.


R Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, secara umum rencana produksi Freeport pada tahun ini akan meningkat dibandingkan dengan tahun 2014. Hal tersebut karena berkaitan dengan peningkatan kuota ekspor yang diberikan pemerintah ke Freeport.

Asal tahu saja, pada tahun ini Freeport akan mendapatkan kuota ekspor sebanyak 1,16 juta ton, atau 580.000 ton hingga Juli mendatang. Sedangkan sisanya akan disuplai ke PT Smelting, Gresik, Jawa Timur. "Produksi Freeport kan direncanakan sekitar 2 juta ton pada tahun ini," kata Sukhyar.

Ia menambahkan, volume produksi Freeport juga berkaitan dengan peningkatan produksi PT Newmont Nusa Tenggara. Maklum, kedua perusahaan tambang tembaga raksasa tersebut akan menjadi penyuplai konsentrat ke pabrik pemurnian (smelter) yang akan dibangun di Gresik oleh Freeport bersama Mitsubishi Corporation.

Tahun lalu, rencana kapasitas smelter hanya 1,6 juta ton, dan pada tahun ini rencananya pembangunannya berubah menjadi 2 juta ton konsentrat. Dengan begitu, jatah kuota ekspor kedua perusahaan turut meningkat sehingga mempengaruhi rencana produksi.

"Produksi Freeport maupun Newmont masih relatif stabil. Tapi, melihat produksi yang meningkat awal tahun ini, sangat mungkin karena perusahaan menghindari ganguan cuaca di pada kuartal selanjutnya," kata Sukhyar.

Muhammad Yazid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia