KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (
PSAB) memastikan kinerja produksi emas pada tahun 2023 berhasil melampaui target yang ditetapkan. Presiden Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk Edi Permadi mengatakan, raihan kinerja produksi sepanjang tahun 2023 mendorong optimisme perusahaan menghadapi tahun ini. "Produksi emas tahun 2023 melampaui target yang ditetapkan awal tahun yakni 85.000 ounces. Dengan tren positif yang ada khusus di paruh kedua tahun 2023, perusahaan memandang optimis memasuki tahun 2024," jelas Edi kepada Kontan, Selasa (30/1).
Baca Juga: Sentimen Global Membayangi Emiten Emas, Saham Ini Layak untuk Investasi dan Trading Meski demikian, Edi belum bisa merinci lebih detail soal target kinerja pada tahun 2024 ini dan realisasi tahun penuh 2023. Yang terang, hingga kuartal III 2023, PSAB mencatatkan pendapatan US$ 93,08 juta, yang merupakan pendapatan dari penjualan emas dan perak. Realisasi ini naik 20,77% dari pendapatan di periode Januari-September 2022 yang sebesar US$ 77,06 juta. Sementara itu, PSAB membukukan kerugian bersih hingga US$ 13,40 juta per akhir kuartal III-2023. Rugi bersih ini meningkat 396,18% dari rugi bersih per kuartal III-2022 yang hanya US$ 2,70 juta. Edi menerangkan, pihaknya kini berfokus mengembangkan tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam. Saat ini progres proyek mencapai 30%-40%. Dalam proyek ini PSAB juga pembangunan pabrik yang akan memproses 2 juta ton batu. Dalam pemberitaan Kontan, Proyek Doup diproyeksikan memberikan kontribusi yang besar mulai tahun 2025 dengan produksi mencapai 50.000 ounces. Optimisme mengerek kinerja pada tahun ini, didorong pula oleh raihan pertumbuhan
replacement ratio tahunan yang konsisten dalam kurun beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Proyek Emas Doup Dongkrak Kinerja PSAB Mulai 2025 "Perusahaan terus melakukan eksplorasi untuk mempertahankan sumber daya dan cadangan untuk memperpanjang umur tambang menjadi 15 tahun. Faktor lainnya adalah harga emas di pasar global yang juga menguat di tahun 2024," jelas Edi. Edi menambahkan, pihaknya akan tetap menjaga produktivitas dan efisiensi kegiatan operasi produksi. Selain itu, kinerja tahun 2024 berpotensi tetap terjaga seiring proyeksi harga emas yang diperkirakan masih dalam tren positif. "Kami akan memanfaatkan momentum yang baik ini untuk mencatat kinerja positif dari sisi operasional dan finansial," pungkas Edi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi