Produksi emas Nusa Halmahera terus turun



JAKARTA. PT Nusa Halmahera Minerals mencatat produksi emas tahun buku 2016 (Juli 2015-Juni 2016) susut 40,44% dari 331.555 ounce pada periode 2015, menjadi 197.463 ounce.

Imbasnya, penjualan emas anak usaha Newcrest Mining Limited asal Australia ini juga anjlok 32,94% dari 332.007 ounce jadi 222.637 ounce emas di periode serupa.

Perusahaan pemegang kontrak karya ini sudah menduga akan terjadi kemerosotan kinerja tambang di periode tahun ini. Perusahaan asal Australia ini cuma memproyeksikan produksi antara 195.000-235.000 ounce.


Berdasarkan laporan kuartal per 30 Juni 2016 yang dirilis Newcrest Mining Limited Senin (25/7), produksi per kuartal dari area Pertambangan Emas Gosowong di wilayah Halmahera, Maluku Utara, tersebut terus turun. Misalnya produksi di kuartal pertama, (1 Juli 2015-30 September 2015), tercatat 72.253 ounce. Lantas terus terpangkas di tiga kuartal hingga 17.644 ounce di kuartal terakhir (April-Juni 2016).

Begitu pula penjualan emas dari semula 99.707 ounce (kuartal I) tinggal 12.333 ounce di kuartal IV.

Sedangkan untuk periode semester II-2016, manajemen Nusa Halmahera memproyeksikan produksi tambang emas tambang ini bakal semakin menyusut setelah Tambang Kencana ditutup akibat runtuhnya terowongan bawah tanah.

Alhasil, Nusa Halmahera harus mencari metode penambangan yang berbeda. Manajemen Newcrest dalam laporan tersebut menyatakan, dengan perubahan metode penambangan, kemampuan produksi Gosowong menjadi sekitar seperempat dari produksi sebelum longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini