KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi garam nasional tahun 2018 diperkirakan akan memenuhi kebutuhan konsumsi nasional. "Perkiraan produksi garam tahun 2018 akan memenuhi kebutuhan konsumsi," ujar Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI), Jakfar Sodikin kepada KONTAN, Selasa (2/1). Jakfar bilang melihat kondisi cuaca yang baik, produksi garam nasional pada tahun 2018 dapat mencapai 1,7 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi dari produksi tahun 2017 sebesar 1,4 juta ton. Jakfar optimistis hasil panen garam nasional memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Hal itu dikarenakan produksi berada di atas kebutuhan konsumsi masyarakat yang diperkirakan sebesar 1,5 juta ton. Produksi garam tahun 2018 diperkirakan meningkat akibat memanjang musim kemarau. Jakfar memprediksi musim panen garam akan dimulai pada bulan Juli dan berakhir di pertengahan bulan November. Kenaikan produksi garam diungkapkan Jakfar belum termasuk lahan tambahan. Meski begitu, pembangunan lahan baru dinilai belum dapat menghasilkan garam secara maksimal. "Lahan tambak baru belum dapat berproduksi pada tahun pertama," terang Jakfar. Pembukaan lahan tambak baru dinilai Jakfar baru dapat berproduksi pada tahun kedua sebesar 50%. Sementara tahun ketiga akan mampu memproduksi sebesar 80% dan produksi maksimal baru diraih pada tahun keempat. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi garam 2018 diyakini penuhi kebutuhan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi garam nasional tahun 2018 diperkirakan akan memenuhi kebutuhan konsumsi nasional. "Perkiraan produksi garam tahun 2018 akan memenuhi kebutuhan konsumsi," ujar Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI), Jakfar Sodikin kepada KONTAN, Selasa (2/1). Jakfar bilang melihat kondisi cuaca yang baik, produksi garam nasional pada tahun 2018 dapat mencapai 1,7 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi dari produksi tahun 2017 sebesar 1,4 juta ton. Jakfar optimistis hasil panen garam nasional memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Hal itu dikarenakan produksi berada di atas kebutuhan konsumsi masyarakat yang diperkirakan sebesar 1,5 juta ton. Produksi garam tahun 2018 diperkirakan meningkat akibat memanjang musim kemarau. Jakfar memprediksi musim panen garam akan dimulai pada bulan Juli dan berakhir di pertengahan bulan November. Kenaikan produksi garam diungkapkan Jakfar belum termasuk lahan tambahan. Meski begitu, pembangunan lahan baru dinilai belum dapat menghasilkan garam secara maksimal. "Lahan tambak baru belum dapat berproduksi pada tahun pertama," terang Jakfar. Pembukaan lahan tambak baru dinilai Jakfar baru dapat berproduksi pada tahun kedua sebesar 50%. Sementara tahun ketiga akan mampu memproduksi sebesar 80% dan produksi maksimal baru diraih pada tahun keempat. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News