Produksi gas Arun kian melorot



JAKARTA. Produksi gas PT Arun NGL kian menurun setiap tahunnya. Diperkirakan pada 2014 mendatang, Arun sudah tidak lagi berproduksi. Tahun ini, produksi gas Arun sudah melorot 13,3% dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu, Arun menghasilkan produksi sebesar 45 kargo. Rinciannya, 17 kargo dikirim ke Jepang, 22 kargo ke Korea dan 6 kargo ke PT Pupuk Iskandar Muda.Sementara tahun ini, Arun sudah memproduksi 39 kargo. Rinciannya, lima kargo dijual ke Jepang, 29 kargo ke Korea Selatan dan lima kargo ke Pupuk Iskandar Muda. Untuk tahun depan, Arun memperkirakan produksinya hanya sebanyak 30 kargo. "Tahun depan, Jepang masih empat kargo lagi setelah itu habis. Korea sebesar 23 kargo dan Pupuk Iskandar Muda tiga kargo," kata Sekretaris Perusahaan Arun Suparman T. kepada KONTAN, Jumat (29/10).Produksi Arun pernah mencapai puncaknya pada 1994 silam. Ketika itu, dalam satu tahun, Arun bisa mengirimkan 224 kargo LNG yang setara dengan 16,5 juta ton. Total produksi Arun hingga saat ini untuk LNG sebesar 236 juta ton atau setara dengan 4.208 kargo LNG. Produksi LPG mencapai 7,5 juta ton propana dan 6,9 juta ton butana. Selain itu masih ada produksi kondensat sebesar 756 bbls.Suparman mengatakan, Arun NGL tidak akan beroperasi kembali setelah cadangan gasnya habis. Namun, dia menyayangkan Arun terpaksa berhenti."Aset kami cukup besar dan masih bagus karena selalu dalam kondisi perawatan. Sayang jika tidak dimanfaatkan," tegasnya.

Arun telah mengkaji sejumlah opsi untuk mempertahankan bisnisnya. Namun, hingga kini,pemerintah belum memutuskannya. Karena itu, Suparman berharap pemerintah bisa segera menentukan pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can