Jakarta. Proyek konstruksi di Lapangan Jambaran-Tiung Biru, Blok Cepu, Jawa Timur untuk fasilitas pengolahan gas yang ditargetkan berproduksi pada 2019 mendatang, belum menemui titik terang. Ada kemungkinan produksi dari lapangan tersebut bakal molor dari jadwal semula. Asal tahu saja, bila nanti mulai produksi tahun 2019, Lapangan Jambaran-Tiung Biru akan menyemburkan gas sebesar 172 mmscfd. Di proyek itu Pertamina EP Cepu berpatner dengan ExxonMobil Limited dan BUMD. Adriansyah, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, menyatakan, target produksi pengolahan gas bisa saja mundur akibat saat ini belum ada pihak yang menyatakan sanggup menyerap gas tersebut. Dia menegaskan bahwa pengembangan gas berbeda dengan pengembangan lapangan minyak bumi.
Produksi gas dari Jambaran-Tiung Biru bakal molor
Jakarta. Proyek konstruksi di Lapangan Jambaran-Tiung Biru, Blok Cepu, Jawa Timur untuk fasilitas pengolahan gas yang ditargetkan berproduksi pada 2019 mendatang, belum menemui titik terang. Ada kemungkinan produksi dari lapangan tersebut bakal molor dari jadwal semula. Asal tahu saja, bila nanti mulai produksi tahun 2019, Lapangan Jambaran-Tiung Biru akan menyemburkan gas sebesar 172 mmscfd. Di proyek itu Pertamina EP Cepu berpatner dengan ExxonMobil Limited dan BUMD. Adriansyah, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, menyatakan, target produksi pengolahan gas bisa saja mundur akibat saat ini belum ada pihak yang menyatakan sanggup menyerap gas tersebut. Dia menegaskan bahwa pengembangan gas berbeda dengan pengembangan lapangan minyak bumi.