JAKARTA. Produksi gas dari lapangan Maleo milik Santos Indonesia berpotensi turun jadi 15 juta kaki kubik perhari (mmscfd). Penurunan pasokan gas lapangan Maleo ini terjadi jika Lapangan Terang Sirasun Batur milik Kangean Energy mulai beroperasi. Jhon Ginting, Manager Operasional Santos Indonesia bilang, produksi gas dari Lapangan Maleo saat ini bisa mencapai 100 mmscfd. Penurunan produksi diprediksi terjadi pada Juni 2012 nanti. "Dengan beroperasinya Terang Sirasun Batur (Kangean Energy), produksi kami diperkirakan tinggal 85 mmscfd," kata Manager Operasional Santos Indonesia Jhon Ginting, Selasa (1/5).
Produksi gas lapangan Maleo bisa turun 15 mmscfd
JAKARTA. Produksi gas dari lapangan Maleo milik Santos Indonesia berpotensi turun jadi 15 juta kaki kubik perhari (mmscfd). Penurunan pasokan gas lapangan Maleo ini terjadi jika Lapangan Terang Sirasun Batur milik Kangean Energy mulai beroperasi. Jhon Ginting, Manager Operasional Santos Indonesia bilang, produksi gas dari Lapangan Maleo saat ini bisa mencapai 100 mmscfd. Penurunan produksi diprediksi terjadi pada Juni 2012 nanti. "Dengan beroperasinya Terang Sirasun Batur (Kangean Energy), produksi kami diperkirakan tinggal 85 mmscfd," kata Manager Operasional Santos Indonesia Jhon Ginting, Selasa (1/5).