JAKARTA. Petronas Carigali Muriah akan mulai produksi perdana di Lapangan Kepodang, Blok Muriah pada 13 Agustus 2015. Sayangnya, konsorsium yang membangun jaringan pipa gas ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, belum juga menyelesaikan proyek itu. Padahal gas tersebut dibutuhkan untuk menyalakan PLTGU. Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokoler Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Zuldadi Rafli mengungkapkan, karena proyek pipa tersebut belum selesai, Petronas baru akan memproduksi minyak. "Produksi perdananya tanggal 13 Agustus bisa 5.000 barel per hari (bph) sampai 20.000 bph," kata dia pada KONTAN, Minggu (9/8). Zuldadi menambahkan, Petronas belum mengeluarkan gas karena proyek pipa hingga kini belum jelas. "Saat ini, produksinya gasnya masih ditahan. Yang saya tahu, seharusnya Agustus ini juga pipa ke PLTGU selesai. Pipa tersebut bagian dari pipa hilir, bukan pipa hulu," jelas dia.
Produksi gas Muriah terganjal proyek pipa
JAKARTA. Petronas Carigali Muriah akan mulai produksi perdana di Lapangan Kepodang, Blok Muriah pada 13 Agustus 2015. Sayangnya, konsorsium yang membangun jaringan pipa gas ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, belum juga menyelesaikan proyek itu. Padahal gas tersebut dibutuhkan untuk menyalakan PLTGU. Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat dan Protokoler Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Zuldadi Rafli mengungkapkan, karena proyek pipa tersebut belum selesai, Petronas baru akan memproduksi minyak. "Produksi perdananya tanggal 13 Agustus bisa 5.000 barel per hari (bph) sampai 20.000 bph," kata dia pada KONTAN, Minggu (9/8). Zuldadi menambahkan, Petronas belum mengeluarkan gas karena proyek pipa hingga kini belum jelas. "Saat ini, produksinya gasnya masih ditahan. Yang saya tahu, seharusnya Agustus ini juga pipa ke PLTGU selesai. Pipa tersebut bagian dari pipa hilir, bukan pipa hulu," jelas dia.