JAKARTA. PT Pertamina menggandeng perusahaan asal Korea Selatan dalam pembangunan kilang pengolahan gas alam cair (natural gas liquification/NGL) di Sumatera Selatan senilai US$ 192 juta. Rencananya, kilang yang dibangun pada kuartal I/2010 tersebut akan memasok kebutuhan gas bagi pabrik pupuk PT Pupuk Sriwidjaja. Nantinya, menurut Direktur Pengembangan dan Niaga Pertagas, Harjana Hidayat, wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan, NGL produksi kilang Pertagas akan memasok kebutuhan gas PT Pupuk Sriwidjaya yang dialirkan melalui pipa sepanjang 90 kilometer. "Jadi gasnya untuk pabrik pupuk Pusri,"kata Harjana. Selain itu dia menuturkan, dipilihnya Sumatera Selatan sebagai lokasi pembangunan kilang karena asupan gas untuk kilang diambil dari lapangan milik PT Pertamina EP yang lokasinya berada di Sumatera Selatan. Selain menggandeng perusahaan asal korea untuk membangun kilang, anak usaha Pertamina itu akan menghidupkan lagi kilang Methanol Bunyu. Tadinya, kilang tersebut dikelola oleh PT Medco Energy. Tapi lantaran kekurangan gas, akhirnya Medco menghentikan kegiataannya di kilang tersebut. "Kami akan mengoperasikan lagi karena Pertagas mendapatkan suplai gas dari joint operating body (JoB) Pertamina-Medco di lapangan Simenggaris sebanyak 20-25 mmscfd," terang dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi Gas Petragas Dipasok ke Pusri
JAKARTA. PT Pertamina menggandeng perusahaan asal Korea Selatan dalam pembangunan kilang pengolahan gas alam cair (natural gas liquification/NGL) di Sumatera Selatan senilai US$ 192 juta. Rencananya, kilang yang dibangun pada kuartal I/2010 tersebut akan memasok kebutuhan gas bagi pabrik pupuk PT Pupuk Sriwidjaja. Nantinya, menurut Direktur Pengembangan dan Niaga Pertagas, Harjana Hidayat, wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan, NGL produksi kilang Pertagas akan memasok kebutuhan gas PT Pupuk Sriwidjaya yang dialirkan melalui pipa sepanjang 90 kilometer. "Jadi gasnya untuk pabrik pupuk Pusri,"kata Harjana. Selain itu dia menuturkan, dipilihnya Sumatera Selatan sebagai lokasi pembangunan kilang karena asupan gas untuk kilang diambil dari lapangan milik PT Pertamina EP yang lokasinya berada di Sumatera Selatan. Selain menggandeng perusahaan asal korea untuk membangun kilang, anak usaha Pertamina itu akan menghidupkan lagi kilang Methanol Bunyu. Tadinya, kilang tersebut dikelola oleh PT Medco Energy. Tapi lantaran kekurangan gas, akhirnya Medco menghentikan kegiataannya di kilang tersebut. "Kami akan mengoperasikan lagi karena Pertagas mendapatkan suplai gas dari joint operating body (JoB) Pertamina-Medco di lapangan Simenggaris sebanyak 20-25 mmscfd," terang dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News