Produksi gula India menggunung, harga gula anjlok



LONDON. Harga gula anjlok ke level yang paling rendah dalam dua minggu ini di London ditengah spekulasi India, produsen gula terbesar kedua di dunia, kemungkinan akan mengapalkan lebih banyak gula ke pasar global.

Produksi India kemungkinan mencapai 26 juta ton di tahun gula per 1 Oktober. Hal ini ditegaskan oleh Shree Renuka Sugars Ltd., perusahaan penggilingan gula terbesar kedua di dunia. Sebelumnya, Indian Sugar Mills Association memprediksi produksi gula dari Negeri Gangga ini tak lebih dari 25,5 juta ton. "Ekspor gula dari India berpotensi untuk mencairkan London," kata Naim Beydoun, Broker Rolle, Swiss Sugar Brokers, Senin (18/10). Menurutnya, pasokan gula India inilah yang menggiring harga gula di pasar komoditi London menjadi anjlok meski saat ini tekanan harga berpotensi terbaras,

White sugar untuk pengiriman Desember tergelincir US$ 7,10, atau 1% menjadi US$ 689,10 per ton pada pukul 10:16 di NYSE Liffe. Kontrak ini tergerus sebesar 2,7%; level yang paling aktif diperdagangkan sejak 4 Oktober.


Sementara itu, harga raw sugar untuk pengiriman Maret tergerus 0,11 sen atau 0,4% menjadi 26,95 sen per pound di ICE Futures U.S. di New York. Harga ini sempat menyentuh level terendahnya 26,50 sen, level yang paling rendah sejak 12 Oktober 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: