JEMBER. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Jember, Yeyek Sugiarto mengatakan produksi gula di kabupaten setempat menurun sekitar 4.000 ton dibandingkan pada periode yang sama tahun 2015 karena curah hujan yang cukup tinggi. "Jumlah produksi gula di Jember tahun 2015 mencapai 30.000 ton, sedangkan tahun ini lebih rendah karena masih sekitar 26.000 ton akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan rendemen tebu turun," katanya saat dihubungi dari Jember, Kamis (22/12). Menurutnya pihak Pabrik Gula Semboro bersama APTRI menargetkan sebanyak 9.000.500 kuintal tebu untuk musim giling tahun 2016, namun hingga kini masih terealisasi sekitar 8.000.000 kuintal tebu.
Produksi gula Jember jatuh 4.000 ton
JEMBER. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Jember, Yeyek Sugiarto mengatakan produksi gula di kabupaten setempat menurun sekitar 4.000 ton dibandingkan pada periode yang sama tahun 2015 karena curah hujan yang cukup tinggi. "Jumlah produksi gula di Jember tahun 2015 mencapai 30.000 ton, sedangkan tahun ini lebih rendah karena masih sekitar 26.000 ton akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan rendemen tebu turun," katanya saat dihubungi dari Jember, Kamis (22/12). Menurutnya pihak Pabrik Gula Semboro bersama APTRI menargetkan sebanyak 9.000.500 kuintal tebu untuk musim giling tahun 2016, namun hingga kini masih terealisasi sekitar 8.000.000 kuintal tebu.