JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk mencapai swasembada gula dengan target produksi gula mencapai 2,9 juta ton pada tahun 2019. Namun untuk bisa meningkatkan produksi gula, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, jika dilihat, luas lahan tebu terus berkurang. Salah satunya dikarenakan selisih harga lelang dengan harga patokan petani (HPP) tidak menguntungkan. Harga lelang pada tahun 2014 sebesar Rp 8.297 per kilogram (kg) sementara HPP sebesar Rp 8.500 per kg. "Akibatnya banyak petani tebu yang beralih pada tanaman lain seperti: padi dan jagung. Rata-rata lahan tebu kami berkurang hingga 2% pada tahun 2014," kata Dolly Parlagutan Pulungan, Direktur Utama PTPN XI.
Produksi gula menurun karena lahan tebu menyusut
JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk mencapai swasembada gula dengan target produksi gula mencapai 2,9 juta ton pada tahun 2019. Namun untuk bisa meningkatkan produksi gula, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, jika dilihat, luas lahan tebu terus berkurang. Salah satunya dikarenakan selisih harga lelang dengan harga patokan petani (HPP) tidak menguntungkan. Harga lelang pada tahun 2014 sebesar Rp 8.297 per kilogram (kg) sementara HPP sebesar Rp 8.500 per kg. "Akibatnya banyak petani tebu yang beralih pada tanaman lain seperti: padi dan jagung. Rata-rata lahan tebu kami berkurang hingga 2% pada tahun 2014," kata Dolly Parlagutan Pulungan, Direktur Utama PTPN XI.