Produksi jagung mencapai 18 juta ton di semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA Produksi jagung Indonesia pada tahun ini diperkirakan bakal lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sampai semester I-2018, produksi jagung nasional akan mencapai 18 juta ton, sedangkan pada semester II-2018 diperkirakan sebanyak 8 juta ton sampai dengan 9 juta ton. Dengan proyeksi itu, maka sampai akhir tahun ini produksi jagung Indonesia akan mencapai total 26 juta ton sampai 27 juta ton. Angka ini lebih besar dibandingkan realisasi produksi jagung tahun lalu yang sekitar 24 juta ton. Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin mengatakan, produksi jagung nasional bisa meningkat karena ada upaya perluasan areal tanam, serta peningkatan produktivitas. Saat ini juga terus berkembang pola tanam padi - padi - jagung, dimana dulunya padi - padi - padi, ujar Sholahuddin kepada KONTAN, Jumat (6/7). Menurutnya, produksi jagung yang lebih kecil pada semester II tahun ini diharapkan bisa meningkatkan harga jagung dalam negeri. Namun bisa jadi harapan itu tidak terjadi karena, menurut Sholahuddin, rata-rata industri sudah memenuhi silo-silo atau gudang penyimpanan pada saat panen raya. Saat ini harga jagung dengan kadar air 15%–17% di tingkat pabrik pakan mencapai Rp 3.700–Rp 3.900 per kilogram (kg). Sementara, harga jagung di tingkat petani sekitar Rp 3.400–Rp 3.600 per kg. Menurutnya, harga ini sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo menambahkan, harga jagung dengan kadar air 15% di tingkat pabrik Jabodetabek saat ini sekitar Rp 4.100 per kg. Sementara di wilayah produsen jagung sekitar Rp 3.700–Rp 3.800 per kg. Diperkirakan harga jagung pada semester II meningkat karena produksinya lebih kecil dibanding semester I. Semester II produksi jagung nasional hanya 35%–40%, ujarnya. Dengan komposisi jagung untuk pakan ternak 40% dan produksi pakan ternak 19,5 juta ton, maka kebutuhan jagung untuk industri pakan sekitar 7,8 juta–8 juta ton. Menurutnya, kenaikan harga jagung berpotensi mengerek harga jual pakan ternak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati