KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kendaraan listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (
SLIS) optimis akan ada peningkatan penjualan motor listrik pada tahun ini. Lantaran pabrik SLIS yang berada di Tangerang mampu memproduksi 1.000 unit per hari jika dibandingkan pada tahun 2022 sebanyak 500 unit per hari. Direktur Operasional SLIS Wilson Teoh, berharap kendaraan listrik terutama motor listrik bisa semakin menjadi pilihan masyarakat untuk menjadi kendaraan utama seiring dengan peraturan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Wilson menambahkan bahwa saat ini pabrik SLIS yang berada di Tangerang dengan luas 3,8 hektare telah mampu memproduksi 1.000 unit per hari atau naik hingga 100% jika dibandingkan pada tahun 2022 sebanyak 500 unit per hari.
Baca Juga: Target Penjualan Motor Listrik Gaya Abadi (SLIS) Mencapai Rp 706,61 miliar Menurut Wilson pertumbuhan produksi hingga 100% ini sudah terjadi sejak awal tahun 2023 didorong oleh beberapa teknologi canggih yang dimiliki untuk dapat meningkatkan produksi. "SLIS menargetkan dapat memproduksi motor listrik sebanyak 20.000 unit per bulannya atau setara 120.000 unit per tahun," ujarnya dalam keterangannya yang diterima, Jumat (7/7) Adapun, permintaan masyarakat yang tinggi membuat SLIS terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan tetap menjaga mutu atau kualitas barang. Willson menambahkan dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menggunakan kendaraan listrik dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi membuat SLIS menjadi salah satu dari segelintir pabrik mendapatkan angin segar. Adapun, SLIS telah menerima pesanan motor listrik dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk digunakan sebagai kendaraan operasionalnya. "Saat ini sudah ada beberapa institusi dan perusahaan yang menjalin komunikasi dengan Selis guna menyediakan kebutuhan mereka untuk mensuplai kendaraan listrik," ujar Wilson. Adapun, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) optimis penjualan tahun ini akan tumbuh signifikan hingga 45% dibandingkan tahun 2022 atau setara Rp 706,61 miliar. Selanjutnya, target laba tahun berjalan untuk tahun ini sebesar Rp 64,88 miliar. Wilson menjelaskan, untuk tahun ini kontribusi penjualan kendaraan listrik diproyeksikan mencapai 60% dan 40% sisanya berasal dari segmen penjualan komponen elektronik. Wilson menambahkan, hingga Juni 2023 Selis sudah siap dengan tiga produk motor listrik yakni tipe E-Max, Agats, dan GoPlus.
Adapun, sejumlah strategi disiapkan perusahaan untuk mengerek angka penjualan antara lain dengan rencana mematenkan desain khusus dengan menjalin kerja sama, dan terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga minimal senilai 60% di 2024. Dimana pada 2022-2023, rata-rata TKDN motor listrik SLIS sudah mencapai lebih dari 50%.
Selain itu, SLIS juga berencana untuk berekspansi dengan menambah pusat distribusi (DC) sehingga meningkatkan penjualan langsung ke pelanggan (D2C). Meski program subsidi motor listrik dinilai akan berdampak positif, SLIS berharap kebijakan ini dapat diperluas ke depannya salah satunya menjaring kelompok masyarakat umum. Sebagai informasi, program subsidi motor listrik yang berlaku saat ini menyasar empat kelompok masyarakat antara lain untuk pelaku UMKM, khususnya untuk penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan termasuk pelanggan listrik 450 sampai 900 VA. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .