JAKARTA. Memasuki pertengahan tahun, produksi kopi belum juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Curah hujan tinggi masih menjadi alasan utama produksi kopi belum juga membaik. Sumita, Ketua Kompartemen Pemasaran Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bilang, padahal bulan ini tanaman kopi seharusnya sudah mulai panen. “Banyak buah kopi yang gugur karena angin kencang. Sehingga, produksi berkurang ketika panen tiba,” ujarnya (15/5). Karena itulah, Sumita memprediksikan sepanjang tahun 2011 produksi kopi akan turun sekitar 40% atau hanya mencapai 288.000 ton. Pada 2010, produksi kopi hanya mencapai 480.000 ton. Produksi tersebut jauh dari target yang ditentukan sebesar 576.000 ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi kopi di 2011 bakal anjlok 40% dibanding produksi tahun lalu
JAKARTA. Memasuki pertengahan tahun, produksi kopi belum juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Curah hujan tinggi masih menjadi alasan utama produksi kopi belum juga membaik. Sumita, Ketua Kompartemen Pemasaran Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bilang, padahal bulan ini tanaman kopi seharusnya sudah mulai panen. “Banyak buah kopi yang gugur karena angin kencang. Sehingga, produksi berkurang ketika panen tiba,” ujarnya (15/5). Karena itulah, Sumita memprediksikan sepanjang tahun 2011 produksi kopi akan turun sekitar 40% atau hanya mencapai 288.000 ton. Pada 2010, produksi kopi hanya mencapai 480.000 ton. Produksi tersebut jauh dari target yang ditentukan sebesar 576.000 ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News