KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi kopi nasional hingga kuartal ketiga tahun ini menurun rata-rata 25% hingga 30%. Anjloknya produksi kopi tersebut disebabkan cuaca yang tidak menentu serta hama yang menyerang sentra perkebunan kopi di Tanah Air. Perkebunan kopi di daerah timur Indonesia yang paling terkena dampak kondisi ini. Pranoto Soenarto, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mengatakan, sentra perkebunan kopi di Sumatera seperti Lampung dan di Pulau Jawa menjadi satu-satunya harapan saat ini. Sebab kondisi cuaca di Jawa dan Sumatera relatif tidak seburuk di daerah lain. Menurut Pranoto, saat ini rata-rata produksi kopi di Indonesia masih berkisar 600 kilogram (kg) hingga 800 kg per hektare (ha). Kondisi ini berbeda dengan di negara lain seperti Vietnam yang produksinya rata-rata 2,3 ton per ha, Brazil 8 ton per ha.
Produksi kopi tahun ini anjlok hingga 30%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi kopi nasional hingga kuartal ketiga tahun ini menurun rata-rata 25% hingga 30%. Anjloknya produksi kopi tersebut disebabkan cuaca yang tidak menentu serta hama yang menyerang sentra perkebunan kopi di Tanah Air. Perkebunan kopi di daerah timur Indonesia yang paling terkena dampak kondisi ini. Pranoto Soenarto, Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mengatakan, sentra perkebunan kopi di Sumatera seperti Lampung dan di Pulau Jawa menjadi satu-satunya harapan saat ini. Sebab kondisi cuaca di Jawa dan Sumatera relatif tidak seburuk di daerah lain. Menurut Pranoto, saat ini rata-rata produksi kopi di Indonesia masih berkisar 600 kilogram (kg) hingga 800 kg per hektare (ha). Kondisi ini berbeda dengan di negara lain seperti Vietnam yang produksinya rata-rata 2,3 ton per ha, Brazil 8 ton per ha.