JAKARTA. Setelah menukik tajam pada perdagangan sebelumnya akibat kegagalan pertemuan di Doha, Qatar, hari ini (19/4) harga minyak WTI terbang lagi. Hal ini terjadi setelah salah satu produsen terbesar OPEC, Kuwait, mengalami pengurangan produksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (19/4) pukul 18.35 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange melesat 1,71% ke level US$ 40,46 per barel dibanding hari sebelumnya. Kuwait, produsen terbesar minyak keempat di OPEC tercatat produksinya menurun sebesar 1,7 juta barel dalam tiga hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan produksi minyak mentah Kuwait menyusut 60% ke level 1,1 juta barel per hari.
Produksi Kuwait terpangkas, harga minyak melesat
JAKARTA. Setelah menukik tajam pada perdagangan sebelumnya akibat kegagalan pertemuan di Doha, Qatar, hari ini (19/4) harga minyak WTI terbang lagi. Hal ini terjadi setelah salah satu produsen terbesar OPEC, Kuwait, mengalami pengurangan produksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (19/4) pukul 18.35 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange melesat 1,71% ke level US$ 40,46 per barel dibanding hari sebelumnya. Kuwait, produsen terbesar minyak keempat di OPEC tercatat produksinya menurun sebesar 1,7 juta barel dalam tiga hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan produksi minyak mentah Kuwait menyusut 60% ke level 1,1 juta barel per hari.