Produksi lada 2011 anjlok 44%



JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menemukan penurunan produksi lada tahun 2011 dibandingkan produksi lada tahun 2010.

Angka yang dirilis Bappebti hari ini (11/1) menyebutkan, produksi lada tahun 2011 hanya mencapai 33.000 ton (18.000 ton lada hitam dan 15.000 ton lada putih) atau turun 44% ketimbang produksi lada tahun 2010 sebesar 59.000 ton (terdiri dari 40.000 ton lada hitam dan 19.000 ton lada putih).

Laporan Bappebti itu juga menjelaskan, penyebab penurunan produksi yang terjadi akibat kondisi cuaca basah selama pembungaan terjadi di tahun 2011. Selain itu, ditemukan juga hama penyakit yang ikut mengganggu produksi lada di Indonesia.


Sementara itu harga lada di perdagangan di NCDEX (national commodity and derivatives exchange) di India ditutup menguat. Harga Lada untuk penyerahan bulan Januari 2012 ditutup di harga 31.645 Rupees per ton atau naik 0,08% dari harga penutupan sebelumnya 31.710 Rupees per ton.Bappebti menyebutkan, kenaikan harga lada di bursa berjangka terjadi karena pengaruh penurunan stok lada tahun 2012. Bappebti memprediksi, stok lada tahun ini diperkirakan turun 16.740 ton menjadi 97.458 ton.Berdasarkan data International Pepper Community (IPC), ekspor lada hitam sepanjang 2011 mencapai 242.450 ton yang dieskpor oleh Brasil, India, Indonesia, Malaysia, Vietnam, serta Sri Lanka. Diprediksi tahun ini, ekspor akan naik menjadi 246.045 ton. Sementara produksi lada dunia tahun 2012 diprediksi meningkat dari 298.400 di tahun 2011 menjadi 320.155 ton tahun 2012 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri