LONDON. Harga minyak turun lebih dari 1% di awal bulan Maret ini. Minyak Brent tergelincir ke US$62 per barel, tertekan oleh penguatan dollar AS dan peningkatan produksi minyak mentah Libya. Dollar AS mencapai level tertinggi dalam kurun 11 tahun ini dipicu penurunan suku bunga di Chian yang berimbas pada melemahnya mata uang yuan. Serta memukul sejumlah mata uang Asia. Minyak mentah Brent pada titik terendah US$61,78 per barel dari sebelumnya US$62,08 atau turun 50 sen. Padahal, minyak mentah Brent sempat naik 18% pada Februari
Produksi Libya bikin harga minyak tergelincir
LONDON. Harga minyak turun lebih dari 1% di awal bulan Maret ini. Minyak Brent tergelincir ke US$62 per barel, tertekan oleh penguatan dollar AS dan peningkatan produksi minyak mentah Libya. Dollar AS mencapai level tertinggi dalam kurun 11 tahun ini dipicu penurunan suku bunga di Chian yang berimbas pada melemahnya mata uang yuan. Serta memukul sejumlah mata uang Asia. Minyak mentah Brent pada titik terendah US$61,78 per barel dari sebelumnya US$62,08 atau turun 50 sen. Padahal, minyak mentah Brent sempat naik 18% pada Februari