Produksi logistik pemilu hampir selesai 100%



JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku proses produksi logistik seperti surat suara untuk Pemilu 9 April 2014 sudah hampir kelar 100 persen. Saat ini surat suara yang sudah dicetak didistribusikan ke KPU Kabupaten atau Kota.

"Produksi logistik sudah 99 persen. Distribusi ada kendala untuk cuaca. Terakhir seperti dilaporkan dari Membramo Tengah, kapalnya kena ombak. Kardus packing basah tapi surat suara aman," ujar komisioner KPU, Arief Budiman, di KPU, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Menurut Arief, untuk proses distribusi sampai tingkat KPU Kabupaten atau Kota dari perusahaan pencetak surat suara masih berjalan. KPU memperkirakan, distribusi logistik, terutama surat suara diperkirakan sampai 14 April selesai.


Kendati begitu, Arief belum memegang rekapan berita acara surat suara yang sudah terdistribusi ke KPU Kabupaten atau Kota. Ia tak menampik, ada masukan lewat pesan pendek dan telepon, di sejumlah daerah ada surat suara yang rusak.

"Saya belum terima rekap secara formal dari biro logistik. Laporan by sms by phone. Untuk KPU Kabupaten atau Kota, di mana pun apabila menemukan ada surat suara yang rusak atau tercoblos segera melaporkan dan perusahaan pencetak diminta mengganti," tambahnya.

Dalam pengadaan logistik Pemilu 2014, KPU membuka lelang 21 paket pengadaan jasa pencetakan dan distribusi logistik meliputi surat suara, tinta, sidik jari, dan alat bantu tuna netra. Dari 21 paket, 15 paket terkait pencetakan distribusi surat suara.

Pemenang 15 paket pencetakan dan distribusi surat suara yaitu PT Macananjaya Cemerlang, PT Granesia, PT Pura Barutama (2 paket), PT Gramedia, PT Temprint (2 paket), PT International Media Web Printing, PT Balai Pustaka Persero, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, PT Temprina Media Grafika (2 paket), CV Arya Duta, dan CV Titian Ilmu.

Tender pencetakan surat suara dan pendistribusiannya menggunakan pagu anggaran Rp 841.167.728.000 dengan total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 345.098.567.836. Sehingga KPU menghemat anggaran APBN Rp 415.021.008.880. (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan