KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia tahun 2017 mulai menunjukkan perbaikan. Sebab, pertumbuhan produksi manufaktur besar dan sedang tahun 2017 lebih tinggi dibanding tahun 2016. Sayangnya, hal sebaliknya terjadi pada manufaktur mikro dan kecil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi manufaktur besar dan sedang sepanjang 2017 tumbuh 4,74% year on year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2016 yang sebesar 4,01% yoy. Sedangkan, industri manufaktur mikro kecil tahun 2017 tumbuh 4,74% yoy, jauh lebih lambat dibanding 2016 yang masih tumbuh 5,78% yoy. Peneliti Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, membaiknya produksi manufaktur besar dan sedang didorong oleh membaiknya permintaan global. Hal itu tercermin dari kinerja ekspor nonmigas Indonesia 2017 yang naik 15,8% yoy.
Produksi manufaktur 2018 diproyeksi pulih, ini pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja manufaktur Indonesia tahun 2017 mulai menunjukkan perbaikan. Sebab, pertumbuhan produksi manufaktur besar dan sedang tahun 2017 lebih tinggi dibanding tahun 2016. Sayangnya, hal sebaliknya terjadi pada manufaktur mikro dan kecil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi manufaktur besar dan sedang sepanjang 2017 tumbuh 4,74% year on year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2016 yang sebesar 4,01% yoy. Sedangkan, industri manufaktur mikro kecil tahun 2017 tumbuh 4,74% yoy, jauh lebih lambat dibanding 2016 yang masih tumbuh 5,78% yoy. Peneliti Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, membaiknya produksi manufaktur besar dan sedang didorong oleh membaiknya permintaan global. Hal itu tercermin dari kinerja ekspor nonmigas Indonesia 2017 yang naik 15,8% yoy.