JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I tahun 2011 naik sebesar 5,15% (year on year/ yoy) dari triwulan I-2010. Selama tiga tahun terakhir, terjadi kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I. Pada triwulan I tahun 2010 pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang hanya naik 4,26% dari periode yang sama pada 2009, dan pertumbuhan triwulan I tahun 2009 hanya naik 0,19% dari triwulan I tahun 2008. Namun demikian, Wakil Ketua umum Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Hariyadi B Sukamdani menilai, meski mengalami pertumbuhan 5,15%, hal tersebut tak lantas mencerminkan daya saing produk dalam negeri semakin membaik. “Belum. Artinya kita harus jaga pertumbuhannya, kalau baik kita masih rentan juga digebukin sama barang-barang dari China, Taiwan, Korea kan itu semakin kompetitif saja,” katanya, Rabu (4/5).
Produksi manufaktur tumbuh 5,15%, tapi tak cerminkan peningkatan daya saing
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I tahun 2011 naik sebesar 5,15% (year on year/ yoy) dari triwulan I-2010. Selama tiga tahun terakhir, terjadi kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I. Pada triwulan I tahun 2010 pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang hanya naik 4,26% dari periode yang sama pada 2009, dan pertumbuhan triwulan I tahun 2009 hanya naik 0,19% dari triwulan I tahun 2008. Namun demikian, Wakil Ketua umum Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Hariyadi B Sukamdani menilai, meski mengalami pertumbuhan 5,15%, hal tersebut tak lantas mencerminkan daya saing produk dalam negeri semakin membaik. “Belum. Artinya kita harus jaga pertumbuhannya, kalau baik kita masih rentan juga digebukin sama barang-barang dari China, Taiwan, Korea kan itu semakin kompetitif saja,” katanya, Rabu (4/5).