KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) optimistis kinerja keuangan sampai akhir tahun akan lebih baik meski laba semester pertama lalu menurun. "Penurunan laba disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya penurunan harga jual batubara karena kenaikan volume penjualan dari batubara berkalori rendah. Pada sisi biaya, disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar dan kenaikan biaya penjualan karena DMO," ujar Yulius Gozali, Direktur Indo Tambangraya Megah, Rabu (12/9). Pada semester pertama 2018, ITMG mencatat pendapatan US$ 808,90 juta. Pendapatan ini tumbuh 8,03% ketimbang periode yang sama tahun lalu US$ 748,78 juta. Namun laba ITMG enam bulan pertama tahun ini turun 2,22% menjadi US$ 102,95 juta dari sebelumnya US$ 105,29 juta.
Produksi masih tipis, Indo Tambangraya (ITMG) optimistis tetap bisa mencapai target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) optimistis kinerja keuangan sampai akhir tahun akan lebih baik meski laba semester pertama lalu menurun. "Penurunan laba disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya penurunan harga jual batubara karena kenaikan volume penjualan dari batubara berkalori rendah. Pada sisi biaya, disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar dan kenaikan biaya penjualan karena DMO," ujar Yulius Gozali, Direktur Indo Tambangraya Megah, Rabu (12/9). Pada semester pertama 2018, ITMG mencatat pendapatan US$ 808,90 juta. Pendapatan ini tumbuh 8,03% ketimbang periode yang sama tahun lalu US$ 748,78 juta. Namun laba ITMG enam bulan pertama tahun ini turun 2,22% menjadi US$ 102,95 juta dari sebelumnya US$ 105,29 juta.