KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yaitu Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) telah berhasil menguasai saham milik perusahaan migas asal Perancis, Maurel & Pro sejak 1 Februari 2017 lalu. Namun ternyata, produksi minyak dari perusahaan asal Perancis tersebut belum bisa dibawa ke Indonesia. Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan sampai saat ini Maurel & Prom masih terikat kontrak jual beli (trading) dengan Total. Kontrak tersebut baru selesai pada Maret 2019. Makanya Pertamina hingga saat ini belum bisa membawa produksi minyak Maurel & Prom ke Indonesia. "Pada saat kami mau bawa ke Indonesia, mereka (trader-nya), minta kompensasi. Tapi perjanjian itu selesai Maret 2019," jelas Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI Rabu (26/4).
Produksi Maurel & Prom milik Pertamina baru bisa diboyong ke Indonesia tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yaitu Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) telah berhasil menguasai saham milik perusahaan migas asal Perancis, Maurel & Pro sejak 1 Februari 2017 lalu. Namun ternyata, produksi minyak dari perusahaan asal Perancis tersebut belum bisa dibawa ke Indonesia. Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan sampai saat ini Maurel & Prom masih terikat kontrak jual beli (trading) dengan Total. Kontrak tersebut baru selesai pada Maret 2019. Makanya Pertamina hingga saat ini belum bisa membawa produksi minyak Maurel & Prom ke Indonesia. "Pada saat kami mau bawa ke Indonesia, mereka (trader-nya), minta kompensasi. Tapi perjanjian itu selesai Maret 2019," jelas Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI Rabu (26/4).