JAKARTA. Produksi minyak dan gas PT Energi Mega Persada (ENRG) Tbk pada semester pertama 2013 mendongkrak penjualan perusahaan pada periode yang sama.

Produksi minyak EMP naik dari  12.522 barel per hari pada periode yang sama tahun lalu menjadi 12.551 barel per hari pada semester pertama 2013.

Produksi gas juga mengalami kenaikan signifikan dari 104 juta kaki kubik per hari pada semester pertama 2012 menjadi 221 juta kaki kubik per hari pada semester pertama tahun ini.

Bank Digital Ini Memberikan Bunga Deposito Tinggi Hingga 8,25% Per Tahun

Harga minyak emiten berkode ENRG ini memang turun drastis dari US$ 117,84 per barel menjadi US$ 97 per barel, tetapi harga gas tercatat naik dari US$ 4,21 per mcf menjadi US$ 5,78 per mcf pada semester pertama 2013.

Alhasil, sepanjang semester pertama 2013, ENRG membukukan penjualan bersih sebesar US$374,587 juta, EBITDA  sebesar US$212,522 juta, dan laba bersih sebesar US$ 175,694 juta

Periode yang sama tahun lalu, penjualan bersih ENRG sebesar US$ 241,842 juta, EBITD senesar US$ 124,273, dan laba bersih sebesar US$ 1,205 juta.

Dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (17/10), disebutkan kenaikan penjualan dan EBITDA Perusahaan didorong oleh peningkatan produksi minyak dan gas dari blok Kangean PSC (Jawa Timur), ONWJ PSC (Jawa Barat), dan Bentu PSC (Riau, Sumatera).

Dalam periode yang sama, kenaikan Laba Bersih ENRG disebabkan oleh Penghasilan yang diterima dari penjualan kepemilikan 10% di blok Masela PSC (Lautan Arafura).

"Fokus kami saat ini adalah untuk meningkatkan kinerja dari aset-aset yang telah berproduksi dan mengembangkan temuan cadangan pada aset-aset lainnya. Blok-blok di Kangean PSC, ONWJ PSC, dan Bentu PSC akan terus berperan dalam meningkatkan produksi Perusahaan dalam 2 tahun ke depan," ujar Imam Agustino, Direktur Utama ENRG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News