JAKARTA. Pemerintah optimistis, sampai akhir tahun ini, penerimaan negara dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) bakal mencapai 99,9% dari total target tahun ini sebesar US$ 31,7 miliar. Indikatornya, kinerja kuartal I-2013 sektor hulu migas telah menunjukkan hasil positif. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melansir, kinerja operasi hulu migas nasional di kuartal I-2013 lebih bagus ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pada periode Januari-April 2013, produksi minyak mencapai 840.000 barel per hari (bph). Angka itu meningkat 1,6% dari rata-rata produksi tahun lalu yang hanya mencapai 827.000 bph. Menurut Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, peningkatan jumlah produksi migas ini berkat upaya yang optimal dalam menekan kerusakan peralatan. Selain itu, tambah Rudi, laju penurunan alamiah (decline rate) yang selama ini menjadi masalah klasik di sektor produksi oleh para kontraktor migas juga dapat ditahan. "Untuk menggenjot produksi tahun ini, kami juga bakal mempercepat kegiatan pemboran. Misalnya, dengan memajukan penjadwalan," terangnya, akhir pekan lalu.
Produksi Migas Kuartal I semakin Membaik
JAKARTA. Pemerintah optimistis, sampai akhir tahun ini, penerimaan negara dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) bakal mencapai 99,9% dari total target tahun ini sebesar US$ 31,7 miliar. Indikatornya, kinerja kuartal I-2013 sektor hulu migas telah menunjukkan hasil positif. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melansir, kinerja operasi hulu migas nasional di kuartal I-2013 lebih bagus ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pada periode Januari-April 2013, produksi minyak mencapai 840.000 barel per hari (bph). Angka itu meningkat 1,6% dari rata-rata produksi tahun lalu yang hanya mencapai 827.000 bph. Menurut Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, peningkatan jumlah produksi migas ini berkat upaya yang optimal dalam menekan kerusakan peralatan. Selain itu, tambah Rudi, laju penurunan alamiah (decline rate) yang selama ini menjadi masalah klasik di sektor produksi oleh para kontraktor migas juga dapat ditahan. "Untuk menggenjot produksi tahun ini, kami juga bakal mempercepat kegiatan pemboran. Misalnya, dengan memajukan penjadwalan," terangnya, akhir pekan lalu.