Produksi migas tembus target APBN 2017 di Februari



JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengklain adanya peningkatan produksi migas di awal Februari 2017. Hingga 7 Februari, SKK Migas mencatat rata-rata produksi minyak bumi sebesar 825.700 barel per hari (BPH). Ini mampu melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 yang sebesar 815.000 BPH.

Untuk gas bumi, produksinya sebesar 7.821 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). “Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis target produksi migas tahun 2017 dapat terlampaui,” kata Kepala Humas SKK Migas, Taslim Z. Yunus dalam keterangan tertulis, Kamis (9/2).

Padahal menurut Taslim, apabila tidak ada kegiatan baru, penurunan produksi minyak tahun 2017 diproyeksikan sebesar 16,2%. Untuk itu pada tahun ini akan dilakukan kegiatan seperti pengeboran, perawatan, dan kerja ulang sumur, serta optimasi fasilitas.


“Dengan upaya tersebut, penurunan produksi minyak dibanding tahun 2016 dapat ditekan hingga menjadi 2,8%,” kata Taslim.

Pada Januari 2017, sebanyak empat sumur pengembangan telah dibor dari target sebanyak 223 sumur. Untuk kerja ulang, telah terealisasi sebanyak 45 sumur dari yang direncanakan sebanyak 907 sumur.

Sedangkan perawatan sumur terealisasi 1.257 sumur dari rencana 57.512 sumur. Untuk mencari cadangan baru SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) menjalankan program survei seismik dan pengeboran sumur pengeboran.

Periode Januari 2017, terlaksana satu survei seismik dari rencana 40 kegiatan. Untuk pengeboran eksplorasi terealisasi dua sumur dari rencana 134 sumur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini