RIYADH. Rencana Organization Petroleum Economic Countries (OPEC) untuk mengontrol produksi minyak sepertinya masih jauh dari harapan. Sebab, Arab Saudi malah memompa produksi minyak mereka hingga ke level rekor. Tak hanya itu, Iran juga terus memproduksi minyak dengan kecepatan tinggi. Padahal, pada pekan ini, OPEC mengatakan akan menggelar pertemuan informal di sela-sela acara konferensi energi di Algeria pada akhir September mendatang. Sejumlah anggota -terutama Venezuela- terus mendorong agar OPEC membahas mengenai mekanisme harga. Perbincangan mengenai kesepakatan OPEC pada pertemuan tersebut sudah mengerek harga minyak ke posisi tertingginya pada pekan ini. Namun, harga minyak kembali tergelincir pada Rabu (10/8) kemarin setelah data cadangan minyak AS menunjukkan kenaikan dan tingkat produksi minyak Arab Saudi melonjak ke rekor tertingginya 10,67 juta barel per hari pada Juli lalu.
Produksi minyak Arab rekor, Iran pompa produksi
RIYADH. Rencana Organization Petroleum Economic Countries (OPEC) untuk mengontrol produksi minyak sepertinya masih jauh dari harapan. Sebab, Arab Saudi malah memompa produksi minyak mereka hingga ke level rekor. Tak hanya itu, Iran juga terus memproduksi minyak dengan kecepatan tinggi. Padahal, pada pekan ini, OPEC mengatakan akan menggelar pertemuan informal di sela-sela acara konferensi energi di Algeria pada akhir September mendatang. Sejumlah anggota -terutama Venezuela- terus mendorong agar OPEC membahas mengenai mekanisme harga. Perbincangan mengenai kesepakatan OPEC pada pertemuan tersebut sudah mengerek harga minyak ke posisi tertingginya pada pekan ini. Namun, harga minyak kembali tergelincir pada Rabu (10/8) kemarin setelah data cadangan minyak AS menunjukkan kenaikan dan tingkat produksi minyak Arab Saudi melonjak ke rekor tertingginya 10,67 juta barel per hari pada Juli lalu.