JAKARTA. Harga minyak dunia terlempar kembali ke bawah level US$ 60,00 per barel. Tekanan utama bagi harga minyak masih berasal dari meningkatnya produksi minyak Arab Saudi. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/5) harga minyak kontrak pengiriman Juni 2015 di bursa New York Mercantile Exchange tercatat turun 0,31% ke level US$ 59,69 per barel dibanding hari sebelumnya. Begitu pun dalam sepekan harga minyak masih merangkak tipis 0,50%. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan bahwa peningkatan produksi yang kembali terjadi di Arab Saudi membuat harga sulit bangkit. Arab sebagai negara penghasil utama minyak sekaligus bagian dari OPEC membuat stok minyak global kembali banjir.
Produksi minyak Arab Saudi tekan harga global
JAKARTA. Harga minyak dunia terlempar kembali ke bawah level US$ 60,00 per barel. Tekanan utama bagi harga minyak masih berasal dari meningkatnya produksi minyak Arab Saudi. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/5) harga minyak kontrak pengiriman Juni 2015 di bursa New York Mercantile Exchange tercatat turun 0,31% ke level US$ 59,69 per barel dibanding hari sebelumnya. Begitu pun dalam sepekan harga minyak masih merangkak tipis 0,50%. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan bahwa peningkatan produksi yang kembali terjadi di Arab Saudi membuat harga sulit bangkit. Arab sebagai negara penghasil utama minyak sekaligus bagian dari OPEC membuat stok minyak global kembali banjir.