KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi minyak mentah Amerika Serikat akhirnya mencapai 11 juta barel per hari (bph) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Departemen Energi AS, Rabu (18/7), mengumumkan peningkatan produksi sepanjang pekan lalu kian terdorong oleh ledakan output minyak shale yang masih berlangsung sampai saat ini. Seiring dengan data produksi minyak sepanjang pekan lalu tersebut, AS pun kini berada menjadi negara kedua produsen minyak mentah terbesar di dunia, setelah Rusia. Hingga awal Juli, Rusia masih menempati posisi pertama lantaran tingkat produksinya mencapai 11,2 juta bph. “Sebelas juta sebenarnya menjadikan AS produsen terbesar di dunia, tetapi ternyata produksi Rusia pada bulan Juni berada masih di atas 11 juta. Jadi, ini persaingan ketat macam lomba ruang angkasa saja,” kata Sandy Fielden, Direktur Penelitian Komoditas dan Energi di Morningstar, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/7).
Produksi minyak AS sentuh rekor 11 juta barel per hari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi minyak mentah Amerika Serikat akhirnya mencapai 11 juta barel per hari (bph) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Departemen Energi AS, Rabu (18/7), mengumumkan peningkatan produksi sepanjang pekan lalu kian terdorong oleh ledakan output minyak shale yang masih berlangsung sampai saat ini. Seiring dengan data produksi minyak sepanjang pekan lalu tersebut, AS pun kini berada menjadi negara kedua produsen minyak mentah terbesar di dunia, setelah Rusia. Hingga awal Juli, Rusia masih menempati posisi pertama lantaran tingkat produksinya mencapai 11,2 juta bph. “Sebelas juta sebenarnya menjadikan AS produsen terbesar di dunia, tetapi ternyata produksi Rusia pada bulan Juni berada masih di atas 11 juta. Jadi, ini persaingan ketat macam lomba ruang angkasa saja,” kata Sandy Fielden, Direktur Penelitian Komoditas dan Energi di Morningstar, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/7).