BOJONEGORO. Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) menyebut, produksi minyak lapangan Banyuurip Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur rata-rata bisa berkisar 180.000-185.000 barel per hari (bph) pada dua bulan terakhir.

"Produksi minyak lapangan Banyuurip Blok Cepu bisa berkisar 180.000-185.000 barel per hari, kenaikannya bertahap," kata Bagian Operasi lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu Awang Lazuardi kepada Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam yang berkunjung ke lapangan Banyuurip, Jumat (22/7).

Ketika awal produksi Januari 2016, kata dia, besarnya produksi minyak lapangan Banyuurip di Kecamatan Gayam hanya mencapai 135.000 bph. "Tapi secara bertahap kemudian meningkat hingga sekarang ini bisa stabil di kisaran 180.000-185.000 bph dalam bulan terakhir," katanya.

TelkomGroup Gaet 575 Perusahaan di BATIC 2025 untuk Perluas Bisnis Digital

Menurut dia, produksi minyak tersebut dikirim melalui pipa distribusi sepanjang 94 kilometer menuju kapal penampungan Gagak Rimang di tengah laut di Tuban.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menyatakan, produksi sumur minyak lapangan Banyuurip Blok Cepu masih bisa ditingkatkan, hingga mencapai 200.000 bph. Namun, lanjut dia, peningkatan produksi minyak lapangan Banyuurip Blok Cepu kewenangannya ada di SKK Migas.

"Secara teknis tidak ada masalah kalau produksi minyak Banyuurip Blok Cepu ditingkatkan, tapi ya semua bergantung SKK Migas," jelas dia.

Ia memperkirakan, produksi puncak lapangan minyak Blok Cepu di daerah setempat hanya mampu bertahan sekitar lima tahun. Produksi minyak Blok Cepu memberikan konstribusi sekitar 20% produksi minyak nasional yang sekarang berkisar 800.000-830.000 barel per hari.

Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan temuan cadangan minyak baru sekelas Blok Cepu untuk mencukupi kebutuhan minyak secara Nasional yang sekarang ini berkisar 1,3 juta-1,4 juta barel per hari. "Paling tidak dibutuhkan potensi cadangan minyak sebesar Blok Cepu di lima lokasi untuk menyeimbangkan antara produksi dan kebutuhan," ucapnya. (Slamet Agus Sudarmojo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News