Produksi minyak dan gas melampaui target migas



JAKARTA. Produksi minyak tahun 2016 rata-rata 831.000 barel per hari (bph) atau lebih tinggi dari target 820.000 bph. Sedangkan produksi gas 2016 rata-rata sebesar 1.418 thousand barrels of oil equivalents per day (mboepd), atau lebih tinggi dari target sebesar 1.150 mboepd.

Hitungan di atas kertas, realisasi produksi migas mencapai 114% dari target tahun 2016. "Apresiasi saya untuk kerja keras seluruh pihak," ungkap Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam keterangan resmi, Sabtu (31/12).

Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Z. Yunus menyatakan, salah satu kontributor signifikan atas pencapaian lifting minyak adalah Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.


Kontributor terbesar lifting minyak lainnya adalah Blok Rokan, Pertamina EP, Mahakam dan Offshore Northwest Java (ONWJ). Sedangkan lima kontributor terbesar gas adalah Blok Mahakam, Berau, Pertamina EP, Corridor, dan Senoro-Toili.

"Train B pada Proyek Banyu Urip sudah mulai berproduksi pada kapasitas penuh 185.000 bph sejak Januari 2016," ujar Taslim.

Sampai November 2016, investasi industri hulu migas mencapai US$ 10,43 miliar. Nilai terbesar untuk investasi produksi, yaitu sebesar US$ 7.81 miliar. Ke depan Jonan menjelaskan, pemerintah akan mendorong iklim investasi migas menjadi lebih bergairah. Seperti revisi PP cost recovery dan memakai skema gross split.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie