JAKARTA. Musim hujan yang mengguyur sentra perkebunan kelapa membuat pusing produsen refined bleached deodorized (RBD) coconut oil atau minyak goreng. Pasalnya, musim hujan yang terus-terusan membuat petani kelapa sulit membuat kopra yang mengandalkan cahaya matahari. Bahkan, PT Mangga Dua, salah satu produsen RBD terpaksa menghentikan produksi minyak goreng karena kesulitan mendapatkan bahan baku kopra. "Kami hentikan sementara dulu, dan mulai beroperasi lagi pertengahan Februari nanti," ujar Sutardi Lili, Direktur PT Mangga Dua, Selasa (24/1). Pabrik minyak kelapa yang sudah beroperasi sejak tahun 1949 itu, menghentikan operasional karena ketiadaan bahan baku. Jika pun bahan baku kopra tersedia, harganya sudah jauh melebihi nilai ekonomis.
Produksi minyak goreng dari kelapa terganggu hujan
JAKARTA. Musim hujan yang mengguyur sentra perkebunan kelapa membuat pusing produsen refined bleached deodorized (RBD) coconut oil atau minyak goreng. Pasalnya, musim hujan yang terus-terusan membuat petani kelapa sulit membuat kopra yang mengandalkan cahaya matahari. Bahkan, PT Mangga Dua, salah satu produsen RBD terpaksa menghentikan produksi minyak goreng karena kesulitan mendapatkan bahan baku kopra. "Kami hentikan sementara dulu, dan mulai beroperasi lagi pertengahan Februari nanti," ujar Sutardi Lili, Direktur PT Mangga Dua, Selasa (24/1). Pabrik minyak kelapa yang sudah beroperasi sejak tahun 1949 itu, menghentikan operasional karena ketiadaan bahan baku. Jika pun bahan baku kopra tersedia, harganya sudah jauh melebihi nilai ekonomis.