Produksi minyak Libia tersisa 29%



LONDON. Nomura Holdings Inc memprediksi produksi minyak mentah Libia akan terpangkas hingga tersisa 29% dari saat sebelum terjadi krisis.

“Jika semua sudah beroperasi, NOC Libia bergabung dengan pemberontak, total produksi hanya mencapai 450.000 barel per hari,” ujar Analis Nomura Michael Lo.

Pada Januari lalu, negara yang saat ini masih dipimpin Muammar Khaddafi menghasilkan minyak sebanyak 1,59 juta barel per hari. Produksi merosot dalam dua bulan terakhir setelah beberapa perusahaan memutuskan menghentikan sementara kegiatan operasional dan para pekerja dievakuasi.


“Kekurangan sumber daya manusia sulit membuat produksi tersebut akan normal seperti sebelum ada konflik,” lanjut Lo dalam laporannya.

Salah satu dari tiga perusahaan minyak besar nasional yang beroperasi di Libia yaitu Arab Gulf Oil Co (AGOCO) menghentikan pengeboran bulan lalu. Dalam kondisi normal, perusahaan ini berhasil memproduksi minyak sebanyak 360.000 barel per hari.

Pemberontak memiliki kontrol kunci dan pipa yang mengarah ke terminal Zueitina Tobruk di Libia timur dan port Zawiyah di barat Libia. Nomura memperkirakan Tobruk dan Zueitina memiliki kapasitas gabungan sebesar 277.000 barel per hari.

Editor: