JAKARTA. Produksi minyak di PT Sele Raya Merangin Dua di Merangin II Blok Sumatera Selatan, kembali beroperasi normal mulai kemarin (22/2). Sebelumnya, operasional produksi minyak PT Sele Raya Merangin terganggu karena pemerintah daerah setempat menghentikan pengangkutan minyak melewati truk tangki. Rudi Rubiandini, Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan, keputusan tersebut diperoleh usai BP Migas, PT Sele Raya dan Pemerintah Daerah Musi Rawas menggelar rapat bersama. "Produksi mulai lagi kemarin, " kata Rudi lewat pesan singkatnya kepada KONTAN, Kamis (23/2). Penghentian produksi minyak di PT Sele Raya Merangin tersebut membuat perusahaan minyak itu kehilangan 1.500 barel oil per day (BOPD). Sebelumnya, larangan produksi dari pemerintah daerah dilakukan karena adanya keluhan masyarakat akan kerusakan jalan publik.
Produksi minyak Sele Raya Merangin kembali normal
JAKARTA. Produksi minyak di PT Sele Raya Merangin Dua di Merangin II Blok Sumatera Selatan, kembali beroperasi normal mulai kemarin (22/2). Sebelumnya, operasional produksi minyak PT Sele Raya Merangin terganggu karena pemerintah daerah setempat menghentikan pengangkutan minyak melewati truk tangki. Rudi Rubiandini, Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan, keputusan tersebut diperoleh usai BP Migas, PT Sele Raya dan Pemerintah Daerah Musi Rawas menggelar rapat bersama. "Produksi mulai lagi kemarin, " kata Rudi lewat pesan singkatnya kepada KONTAN, Kamis (23/2). Penghentian produksi minyak di PT Sele Raya Merangin tersebut membuat perusahaan minyak itu kehilangan 1.500 barel oil per day (BOPD). Sebelumnya, larangan produksi dari pemerintah daerah dilakukan karena adanya keluhan masyarakat akan kerusakan jalan publik.