Produksi Minyak Tak Sesuai Target APBN



JAKARTA. Realisasi minyak mentah domestik pada tahun ini tidak mencapai target sesuai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2009. Menurut Kepala BP Migas, R. Priyono menyatakan dalam paparan kinerjanya pada tahun ini realisasi produksi minyak hanya sebesar 948,6 ribu barel perhari. Jumlah ini hanya sebesar 98,91% dari target pemerintah sebesar 960 ribu barel perhari. Priyono mengatakan jika tidak tercapainya target tersebut karena adanya penundaan proyek dan perawatan kilang.“Berbagai kendala karena sebagian besar penghentian sementara prosesan dan terkendalanya lapangan baru yang memberi kontribusi kenapa target produksi tidak tercapai,” papar Priyono, Rabu (30/12).Priyono berdalih, andai saja tidak ada ganguan baik itu perawatan ataupun penundaan proyek maka, produksi minyak bisa mencapai 972 ribu barel perhari. Sedangkan untuk Lifting minyak nasional mencapai 949,138 barrel/hari, atau sekitar 98.8 % dari taget APBN, namun lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan lifting tahun 2008 sebesar 925,760 barrel/hari.Kendati tak mencapai target produksi sesuai APBN, pendapatan negara dari produksi minyak justru melebihi target. Priyono menyatakan Penerimaan negara tahun 2009 sebesar US$19,7 milyar atau melebihi target sebesar US$ 18,8 milyar. Menurut data BP Migas, Terdapat 10 Kontrak Kontraktor Kerja Sama (KKKS) yang produksinya naik sepanjang tahun 2009 dan Terdapat 14 Kontraktor KKS yang produksinya melebihi target yang ditetapkan dalam APBN (rata?rata 107 persen, sebesar 8.315 bopd).Priyono juga menambahkan, meski perolehan produksi tidak capai target, untuk rasio pengeboran cukup tinggi yakni mencapai 50%. Menurut Priyono jumlah ini lebih tinggi ketimbang rasio pengeboran negara-negara lain yang mencapai 20 % hingga 30%. Rasio pengeboran ini naik karena sepanjang tahun 2009 telah dilakukan pengeboran di 73 sumur eksplorasi. “ Hingga November 2009, terdapat 50 sumur yang sudah selesai ditest, dengan penemuan sebanyak 33 buah,” jelas Priyono.Berdasar data BP Migas, sepanjang Januari-November 2009 telah dilakukan pengeboran sumur eksploitasi sebanyak 969 sumur. Realisasi pengeboran tahun ini lebih tinggi 16,7% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar 831 sumur. Priyono menambahkan, sepanjang tahun 2009 telah ditandatangani tambahan 21 Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas dan 13 KKKS Coal Bed Methane (CBM). Total KKKS tahun 2009 menjadi 232 terdiri dari 64 KKKS produksi dan 168 KKKS eksplorasi sejak UU No 22/2001 diundangkan, telah ditandatangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: