KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (
DRMA) menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja di tahun 2024. Apalagi, saat industri industri kendaraan bermotor cenderung melemah setelah produksi dan penjualan kendaraan bermotor turun di awal tahun ini. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada dua bulan pertama tahun 2024, total produksi mobil mencapai 204.921 unit, menurun 20% dibanding tahun lalu yang sebanyak 256.158 unit. Upaya untuk mengencangkan kembali segmen bisnis komponen otomotif tengah dilakukan oleh Dharma Group.
Irian Santoso, Presiden Direktur DRMA mengatakan bahwa DRMA tengah mengembangkan komponen seperti BLDC (Brushless Direct Current) motor.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Makin Serius Bisnis Komponen EV, Incar Pendapatan Naik 10% “Komponen tersebut telah berhasil diterapkan pada sepeda motor konversi, Komponen ini telah diuji dan dipasang di fasilitas pabrik DRMA,” ujar Irian kepada Kontan pada Senin, (08/04). Ia menambahkan, DRMA menyediakan berbagai komponen seperti wiring harness, smart key, USB charger, HSS Frame (High Strength Steel), dan battery pack 2W EV. “Dharma Group juga telah mendapatkan kepercayaan dari salah satu merek besar di industri mobil di Indonesia. Tahun lalu kami telah menginstall electro dipping line yang digunakan dalam proses pembuatan battery pack casing, yang digunakan untuk kendaraan listrik,” imbuhnya. Kilas balik di tahun lalu, Dharma Group Group juga telah mendapatkan kepercayaan dari salah satu merek besar di industri mobil di Indonesia. Tahun lalu, DRMA telah menginstall electro dipping line yang digunakan dalam proses pembuatan battery pack casing, yang digunakan untuk kendaraan listrik.
“Walaupun industri otomotif lesu, kami dari sisi
export market sebenarnya bertumbuh cukup signifikan,”tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari