JAKARTA. Tahun ini produksi jagung nasional diperkirakan naik 7% menjadi 18,44 juta ton. Karena itu, pemerintah optimistis kuota impor jagung tahun ini tidak akan lebih dari 1 juta ton. Kuota itu turun 67,74% dibanding dengan tahun sebelumnya. Menteri Pertanian Suswono, menyatakan, sebenarnya perkiraan produksi jagung pipilan kering 7% lebih rendah dari target sebelumnya sebesar 10%. "Potensi produksi jagung lokal sangat bagus," katanya, Jumat (22/6). Tahun lalu produksi jagung pipilan kering Tanah Air mencapai 17,23 ton. Dengan produksi sebanyak itu, Indonesia masih mengimpor jagung sebesar 3,1 juta ton terutama untuk bahan baku pakan ternak. Suswono yakin, kuota impor sebesar 1 juta ton akan memenuhi seluruh kebutuhan jagung domestik. Apalagi pada Juni ini sejumlah sentra jagung seperti Aceh, Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat sedang panen raya.
Produksi naik 7%, impor jagung dibatasi
JAKARTA. Tahun ini produksi jagung nasional diperkirakan naik 7% menjadi 18,44 juta ton. Karena itu, pemerintah optimistis kuota impor jagung tahun ini tidak akan lebih dari 1 juta ton. Kuota itu turun 67,74% dibanding dengan tahun sebelumnya. Menteri Pertanian Suswono, menyatakan, sebenarnya perkiraan produksi jagung pipilan kering 7% lebih rendah dari target sebelumnya sebesar 10%. "Potensi produksi jagung lokal sangat bagus," katanya, Jumat (22/6). Tahun lalu produksi jagung pipilan kering Tanah Air mencapai 17,23 ton. Dengan produksi sebanyak itu, Indonesia masih mengimpor jagung sebesar 3,1 juta ton terutama untuk bahan baku pakan ternak. Suswono yakin, kuota impor sebesar 1 juta ton akan memenuhi seluruh kebutuhan jagung domestik. Apalagi pada Juni ini sejumlah sentra jagung seperti Aceh, Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat sedang panen raya.