Produksi naik, kinerja SMGR meningkat



JAKARTA. Kinerja produsen semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sepanjang tahun lalu cukup memuaskan. Tahun lalu, SMGR mencatatkan pendapatan Rp 19,59 triliun, naik 19,67% dari tahun 2011 sebesar Rp 16,37 triliun.

Laba bersih SMGR juga naik 23,15% menjadi Rp 4,84 triliun dari 2011 senilai Rp 3,93 triliun. Padahal, beban pokok penjualan SMGR juga naik 15,86% menjadi Rp 10,3 triliun, tapi ternyata tidak mempengaruhi laba.

Sekretaris Perusahan Semen Indonesia, Agung Wiharto mengatakan, hasil pendapatan dan laba bersih 2012 sudah sesuai target awal SMGR. "Target kami memang segitu dan kami bekerja keras hasilnya sesuai harapan kami," ujar dia, Rabu (27/2).


Sebagian besar pendapatan SMGR di 2012 masih ditopang penjualan semen baik pada pihak ketiga dan pihak berelasi senilai Rp 19,19 triliun. Volume penjualan semen pada 2012 pun naik 14,4 % menjadi 22,55 juta ton dari sebelumnya 19,71 juta ton.

Kontribusi penjualan pasar domestik mencapai 22,47 juta ton. Rinciannya, PT Semen Gresik memberi kontribusi 11,39 juta ton, lalu PT Semen Padang 6,56 juta ton dan PT Semen Tonasa 4,51 juta ton.

Ekspor Semen Indonesia ke luar negeri disumbang penjualan dari Semen Tonasa sebanyak 73.108 ton dan PT Semen Padang sebesar 3.838 ton. Dus, total penjualan ekspor SMGR mencapai 76.946 ton.

Selain dari penjualan semen, SMGR juga meraih pendapatan dari penjualan tanah kawasan industri senilai Rp 203,05 miliar, jasa penambangan Rp 120,93 miliar, jasa peledakan Rp 25,56 miliar, persewaan tanah kawasan industri Rp 13,93 miliar, penjualan kantong semen Rp 10,52 miliar, dan lain-lain senilai Rp 29,63 miliar.

Analis JP Morgan Securities, Liliana Bambang dalam risetnya memprediksi, SMGR akan mencapai kapasitas produksi tertinggi di tahun ini. Sebab, produksi pabrik Tuban IV dan Tonasa V hingga kuartal IV 2012 mencapai 6,5 juta ton. Jika pabrik Thang Long berhasil memproduksi 2,3 juta ton, maka total produksi SMGR bisa 28,3 juta ton di tahun 2013. Kemarin, harga saham SMGR stagnan di Rp 16.650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana