KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 9% secara tahunan di kuartal pertama menjadi 13.827 ton dari kuartal pertama 2021 sebesar 15.198 ton. Realisasi produksi ini pun turun 19% secara kuartalan ketimbang 17.015 ton pada kuartal keempat 2021. Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia menyebut, lebih rendahnya produksi pada kuartal pertama 2022 karena adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali (rebuild) tanur 4 yang merupakan proyek pemeliharaan penting. Proyek ini memastikan keamanan dan kelangsungan operasi INCO di masa depan. “Kami tetap optimistis dan sejalan untuk mencapai rencana produksi penuh tahun 2022 kami,” kata Febriany dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/4). Manajemen INCO menargetkan proyek pembangunan tanur listrik 4 ini akan rampung pada Mei 2022.
Produksi Nikel Turun 9% di Kuartal Pertama, Vale (INCO) Yakin Target Tetap Tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 9% secara tahunan di kuartal pertama menjadi 13.827 ton dari kuartal pertama 2021 sebesar 15.198 ton. Realisasi produksi ini pun turun 19% secara kuartalan ketimbang 17.015 ton pada kuartal keempat 2021. Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia menyebut, lebih rendahnya produksi pada kuartal pertama 2022 karena adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali (rebuild) tanur 4 yang merupakan proyek pemeliharaan penting. Proyek ini memastikan keamanan dan kelangsungan operasi INCO di masa depan. “Kami tetap optimistis dan sejalan untuk mencapai rencana produksi penuh tahun 2022 kami,” kata Febriany dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/4). Manajemen INCO menargetkan proyek pembangunan tanur listrik 4 ini akan rampung pada Mei 2022.