JAKARTA. Pabrik onkologi (kanker) milik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan segera beroperasi bulan depan. Pabrik yang dibangun di Pulogadung dengan dana sebesar Rp 250 miliar itu akan mulai memproduksi beberapa jenis obat kanker. Karena mulai memproduksi obat kanker sendiri, KLBF akan menghentikan impor obat kanker. Malah, kali ini KLBF yang akan mengekspor obat kanker tersebut. Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF mengatakan, untuk ekspor, perseroan akan menyasar pasar ASEAN. Memang di tahun ini, kapasitas produksi pabrik baru KLBF belum penuh. Dalam lima tahun ke depan, kapasitas pabrik obat kanker KLBF akan mencapai 5 juta unit obat per tahun. Pada akhir Kuartal III, KLBF akan memproduksi tiga jenis obat kanker. Lalu, perseroan akan menambah dua jenis produk lagi di Kuartal IV. "Untuk tahap awal, kami akan jajaki dulu pasar di Indonesia. Lalu baru akan menjajaki ASEAN," jelas Vidjongtius di Jakarta, belum lama ini.
Produksi obat kanker, KLBF bidik pasar ASEAN
JAKARTA. Pabrik onkologi (kanker) milik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan segera beroperasi bulan depan. Pabrik yang dibangun di Pulogadung dengan dana sebesar Rp 250 miliar itu akan mulai memproduksi beberapa jenis obat kanker. Karena mulai memproduksi obat kanker sendiri, KLBF akan menghentikan impor obat kanker. Malah, kali ini KLBF yang akan mengekspor obat kanker tersebut. Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF mengatakan, untuk ekspor, perseroan akan menyasar pasar ASEAN. Memang di tahun ini, kapasitas produksi pabrik baru KLBF belum penuh. Dalam lima tahun ke depan, kapasitas pabrik obat kanker KLBF akan mencapai 5 juta unit obat per tahun. Pada akhir Kuartal III, KLBF akan memproduksi tiga jenis obat kanker. Lalu, perseroan akan menambah dua jenis produk lagi di Kuartal IV. "Untuk tahap awal, kami akan jajaki dulu pasar di Indonesia. Lalu baru akan menjajaki ASEAN," jelas Vidjongtius di Jakarta, belum lama ini.