Produksi padi turun, Kementan revisi target



JAKARTA. Produksi padi nasional pada April turun. Penurunan produksi padi terjadi karena makin berkurangnya lahan tanam padi. Berkaca pada kondisi tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan target produksi padi.

Pada April, produksi padi mencapai 32,72 juta ton gabah kering giling (GKG) turun sekitar 1,88% dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan produksi padi terjadi karena penurunan luas tanam padi. Dari luasan tanam Oktober 2013 hingga Maret 2014 cuma berkisar 8,03 juta hektare (ha) menyusut 154.000 ha dari periode yang sama tahun 2013.

Kondisi inilah yang membuat Kementan merevisi target setahun produksi padi dari 76,75 juta ton menjadi 73 juta ton.


Selain itu, pengaruh banjir di awal tahun dan serangan penyakit tanaman OPT membuat Kementan merevisi target produksi padi. Pada awal tahun pengaruh banjir telah membuat masa tanam padi mundur. Sehingga, produksi padi juga mengalami gangguan.

Suswono, Menteri Pertanian mengatakan produksi memang harus dikoreksi karena situasi iklim yang tidak kondusif.

Selain itu juga masih ada persoalan klasik lainnya yang kerap terjadi.  Pertama, keterlambatan tanam pada beberapa daerah. Kedua, keterlambatan dalam antisipasi serangan penyakit tanam OPT.

Ketiga, Belum optimalnya upaya penanganan bencana alam yang berdampak pada pertanian. Keempat, serapan anggaran belum mencapai target. Terakhir, Penyerapan anggaran tahun 2014 yang sampai April baru mencapai 11,56%.

Selain padi, kedelai juga direvisi targetnya menjadi 1,5 juta ton dari 1,2 juta ton. "Sulit untuk mencapai target swasembada kedelai. Perluasan areal tanam kedelai tidak juga bertambah," ujar Suswono, Selasa (13/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan