Produksi pakan ikan mandiri terpangkas 50% di 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi pakan ikan mandiri hingga pertengahan tahun 2017 mengalami penurunan. Produksi yang sebelumnya mencapai 5 ton per hari kini hanya setengahnya.

"Produksi turun karena ikan budidaya tidak bisa diserap pasar," ujar Ketua Umum Asosiasi Pakan Mandiri Nasional (APMN) Syafruddin Darmawan kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10).

Faktor serapan ikan budidaya tersebut menjadi faktor utama dari merosotnya produksi pakan mandiri. Syafruddin menilai, hal tersebut adalah dampak dari menurunnya daya beli masyarakat.


Kebutuhan bahan baku disebutkan Syafruddin masih terpenuhi. Pakan mandiri dibuat dari berbagai macam bahan baku seperti tepung ikan, bungkil, kedelai dan bahan lainnya. Syafruddin bilang tidak ada kesulitan bahan baku saat ini.

Hanya saja pengiriman bahan baku membuat tambahan biaya produksi bagi pengusaha pakan mandiri. Saat ini belum ada tempat penampungan bahan baku dengan kapasitas besar. Hal itu membuat kesulitan untuk menyimpan bahan baku.

Harga pun dinilai Syafruddin masih terdapat keuntungan bagi industri. Pengusaha pakan mandiri masih memperoleh margin Rp 500 per kilogram (kg). Angka tersebut dari penjualan pakan mandiri yang seharga Rp 6.000 per kg sedangkan Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar Rp 5.500 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini